Laman

pesan awal



assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI. SEMOGA WAWASAN ANDA SEMAKIN MENINGKAT SERTA KETAKWAAN ANDA TERHADAP ISLAM JUGA SELALU MENINGKAT

Sabtu, 27 Februari 2016

FENOMENA LGBT

Anda tahu LGBT ?
LGBT  singkatan dari lesbian, gay, bisexual dan transgender. Lesbian adalah istilah bagi perempuan yang mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama perempuan, Gay adalah sebuah istilah bagi laki-laki yang umumnya digunakan untuk merujuk orang homoseksual atau sifat-sifat homoseksual, Biseksualitas merupakan ketertarikan romantis, ketertarikan seksual, atau kebiasaan seksual kepada pria maupun wanita. Istilah ini umumnya digunakan dalam konteks ketertarikan manusia untuk menunjukkan perasaan romantis atau seksual kepada pria maupun wanita sekaligus, dan Transgender merupakan ketidaksamaan identitas gender seseorang terhadap jenis kelaminnya yang ditentukan, atau kelaminnya dari laki-laki menjadi perempuan. Transgender bukan merupakan orientasi seksual.
Apa sebab mereka berada di LGBT ?
Ada banyak faktor yang menyebabkan seorang pria menjadi gay atau penyuka sesama jenis. Menurut psikolog Elly Risman Musa, faktor pemicu itu di antaranya adalah ia berada di lingkungan di mana homoseksual dianggap sesuatu yang biasa atau umum. Karena tidak ada nilai-nilai moral atau agama yang membekali pengetahuannya sehingga ia memiliki wawasan yang tidak lurus mengenai hubungan antara pria dan perempuan.
Seseorang dapat tumbuh menjadi seorang gay karena pengalaman buruk dengan pengasuhan keluarga seperti memiliki ibu yang dominan sehingga anak tidak memperoleh gambaran seorang tokoh laki-laki, atau sebaliknya. Faktor lain yang mungkin membuat seseorang keluar dari fitrahnya adalah pengalaman seks dini, yang disebabkan karena menyaksikan gambar-gambar porno dari televisi, DVD, Internet, komik ataupun media lain di sekitarnya.
LGBT dapat juga merupakan sebuat penyakit akibat faktor kelainan otak dan genetik maupun karena faktor psikologi.
Kenapa  LGBT  Eksis?
Beberapa faktor yang menjadi mereka eksis adalah karena kecenderungan akan semakin buruk jika ia bergabung dengan orang-orang dewasa yang homoseksual. Ia tidak memiliki daya tahan imunitas dalam diri yang berasal dari penghayatan agama dan pengaplikasiannya, dan berada pada situasi yang membuatnya dipaksa oleh orang lain untuk melakukan perbuatan yang sangat dilarang oleh agama itu. Eksistensi mereka terus dibangun  dengan alasan hak asasi  manusia tanpa diskriminasi, mereke melegalkan hubungan bahkan perkawinanya sehingga melahirkan sebuah identitas komunitas masyarakat baru.
Menurut pandangan barat LGBT merupakan bagian dari hak asasi manusia yang harus dilindungi. Dukungan kaum liberal terhadap pelaku LGBT tidak hanya berupa wacana namun direalisasikan dengan mendirikan organisasi persatuan, forum-forum seminar dan pembentukan yayasan dana internasional. Bahkan beberapa negara telah melegalkan dan memfasilitasi perkawinan sesama jenis.
Salah satu lembaga penggalangan dana pendukung perlindungan hak asasi pelaku LGBT yaitu Global Equality Fund yang diluncurkan pada Desember 2011 oleh menteri luar negeri AS Hillary Rodham Clinton. Lembaga ini mencakup upaya keadilan, advokasi, perlindungan dan dialog untuk menjamin pelaku LGBT hidup bebas tanpa diskriminasi.
Pemikiran Barat dan Islam  sepertinya diciptakan menjadi dua kutub berbeda yang tidak mungkin pernah bertemu. Ini karena landasan nilai-nilai keduanya sangat bertolak belakang. Apabila Barat lebih menonjolkan logika, ilmu pengetahuan ilmiah dan kebebasan, nilai-nilai Islam bersumber pada keimanan dan ketaatan pada wahyu Ilahi dan sunah Nabi.
Bagaimana LGBT dalam pandangan Islam ?
Sementara itu, Islam menghendaki pernikahan antar lawan jenis, laki-laki dengan perempuan, tidak semata untuk memenuhi hasrat biologis namun sebagai ikatan suci untuk menciptakan ketenangan hidup dengan membentuk keluarga sakinah dan mengembangkan keturunan umat manusia yang bemartabat. Perkawinan sesama jenis tidak akan pernah menghasilkan keturunan, dan mengancam kepunahan generasi manusia. Perkawinan sesama jenis semata-mata untuk menyalurkan kepuasan nafsu hewani.
LGBT dalam pandangan Islam, sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasulullah dalam Al-Quran dan Sunah, homosek merupakan perbuatan hina dan pelanggaran berat yang merusak harkat manusia sebagai makhluk ciptaan Allah paling mulia. Pada masa Nabi Luth kaum homosek langsung mendapat siksa dibalik buminya dan dihujani batu panas dari langit. Selain zina dan pemerkosaan, pelanggaran seksual menurut Islam termasuk LGBT, incest (persetubuhan sesama muhrim) dan menjimak binatang. Sanksi bagi pelaku semua pelanggaran seksual tersebut adalah hukuman mati, Rasulullah SAW bersabda:”…dari Ibnu Abbas, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:” Barang siapa menjumpai kalian orang yang melakukan perbuatan kaum Luth, maka bunuhlah orang yang mengerjakan dan orang yang dikerjai”.[Hadist Ibnu Majah No. 2561 Kitabul Hudud].  Dalam hadits lain Rasulallah SAW bersabda:”… Ibnu Abbas meriwayatkan: “Barang siapa menjimak muhrimnya maka bunuhlah, dan barang siapa menjimak hewan maka bunuhlah pelaku dan binatang yang dijimak”. [Hadist Ibnu Majah No. 2564 Kitabul Hudud].
Didalam Al Quran, Allah Ta’ala mengabadikan bagaimana dahsyatnya laknat dan azab langsung dari Allah subhanahu wa ta’ala kepada pelaku homoseksual ini di jaman nabiyullah Luth AS. Pelanggaran seksual berupa homoseks umat Nabi Luth bisa dilihat dalam Al-Quran: Surat An-Naml ayat 54-55, Ash-Syu’araa’ ayat 165 – 166 dan Huud ayat 77-82.
Dalam Surat An-Naml ayat 54-55, Allah SWT berfirman: “Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan hina itu dan kalian memamerkannya?”(54)Mengapa kamu mendatangi laki-laki dengan nafsu(mu), bukan (mendatangi) wanita? Sebenarnya kalian adalah kaum yang bodoh(55). Dalam surah Ash-Syu’araa’ ayat 165 – 166 Allah SWT berfirman: “Mengapa kamu mendatangi (menyukai) jenis lelaki di antara manusia (165), dan kamu tinggalkan istri-istri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas(166)”. Dalam surah Huud ayat 81-82, bagaimana dahsyatnya azab dari Allah Ta’ala, sebagaimana firman-Nya: “Para utusan (malaikat) berkata: “Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?”(81).Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi (82).
Solusi apa yang perlu kita lakukan
Beberapa solusi dapat dilakukan berdasarkan faktor penyebab munculnya LGBT. Penanganan terhadap mereka dibedakan dari faktor penyebabnya antara lain faktor genetik, psikologis maupun kultural.
Dengan memahami faktor-faktor tersebut, maka diharapkan dapat dirumuskan solusi yang tepat untuk seseorang yang mengidap penyakit LGBT tersebut. Secara umum, solusi untuk penyembuhan penyakit LGBT ini terbagi menjadi 2 (dua) yaitu solusi internal dan solusi eksternal. Solusi internal misalnya perlu adanya kesadaran dan kemauan untuk sembuh, serta kesungguhan melakukan perubahan. Sedangkan solusi eksternal dapat berupa dukungan keluarga dan orang-orang dekat, serta membebaskan diri dari lingkungan LGBT.

Rabu, 03 Februari 2016

DEMOKRASI

Adakah Demokrasi HARAM? Apakah dizaman RASULULLAH ada sistem DEMOKRASI?

*Pelbagai pandangan dan tuduhan dalam dewasa ini berkenaan sistem pentadiran dan pemerintahan(siyasah) khususnya didalam sebuah negara yg mempraktikkan sistem DEMOKRASI dimana wujudnya masyarakat yg terdiri drpd masyarakat MAJMUK dan berbilang agama,HUKUM apakah yg sebaiknya utk kita sandarkan dalam menyelesaikan dilema dan ketidakfahaman sesetengah pihak dalam mndapat penjelasan dlm mncari saluran melaksanakan sistem ISLAM secara SYUMUL dan tidak mengenepikan HUKUM ALLAH walau sebaris ayat..

*Definisi

-Demokrasi ialah suatu bentuk kerajaan di mana kuasa menggubal undang-undang dan struktur kerajaan adalah ditentukan oleh rakyat. Dalam sistem demokrasi, undang-undang digubal sama ada oleh rakyat atau wakil yang dipilih oleh rakyat. Sebuah negara atau kerajaan yang mengamalkan sistem demokrasi adalah dipanggil negara atau kerajaaan yang demokratik.

*Prinsip Demokrasi

Menurut Sadek J. Sulaiman,dalam demokrasi terdapat sejumlah prinsip yang menjadi standard dlm sesebuah negara yg mengamalkannya. Di antaranya:

• Kebebasan berbicara setiap warga negara.
• Pelaksanaan pilihanraya dalam mmberi kebebasan dan hak pd rakyat utk memilih mana2 pemimpin yg mampu memerintah dgn baik.
• Kekuasaan dipegang oleh suara majoriti tanpa mengenepikan hak dan suara minoriti.
• Peranan parti politik yang sangat penting sebagai wadah aspirasi politik rakyat.
• Pemisahan kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
• Supremasi hukum (semua harus tunduk pada hukum).
• Semua individu bebas melakukan apa saja tanpa boleh dibelenggu dan mmpersoalkan perlembagaan.

*Pandangan Ulama tentang Demokrasi 

*Al-Maududi 

Dalam hal ini al-Maududi secara tegas menolak demokrasi. Menurutnya, Islam tidak mengenal dan memahami demokrasi yang memberikan kekuasaan besar kepada rakyat untuk menetapkan segala hal. Demokrasi adalah ciptaan manusia sekaligus produk dari pertentangan Barat terhadap agama sehingga cenderung sekuler. kerananya, al-Maududi menganggap demokrasi moden (Barat) merupakan sesuatu yang bersifat syirik. Menurutnya, Islam menganut paham teokrasi (berdasarkan hukum Tuhan). Tentu saja bukan teokrasi yang diterapkan di Barat pada abad pertengahan yang telah memberikan kekuasaan yg tidak terbatas pada para pemerintah.

*Mohammad Iqbal 

Kritikan terhadap demokrasi yang berkembang juga dikatakan oleh intelektual Pakistan ternama M. Iqbal. Menurut Iqbal, sejalan dengan kemenangan sekularisme atas agama, demokrasi moden menjadi kehilangan sisi spiritualnya sehingga jauh dari etika. Demokrasi yang merupakan kekuasaan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat telah mengabaikan keberadaan agama. Parlimen sebagai salah satu jalan demokrasi dlm mndapatkan dan menetapkan hukum yang bertentangan dengan nilai agama kalau anggotanya menghendaki. Kerananya, menurut Iqbal Islam tidak dapat menerima model demokrasi Barat yang telah kehilangan asas moral dan spiritual. Atas dasar itu, Iqbal menawarkan sebuah konsep demokrasi spiritual yang dilandaskan oleh etika dan moral ketuhanan. Jadi yang ditolak oleh Iqbal bukan demokrasinya. Melainkan, praktikalnya yang berkembang di Barat. sejajar dgn itu,Iqbal menawarkan sebuah model demokrasi sebagai berikut:

- Tauhid sebagai landasan asasi.
- Kepatuhan pada hukum.
- Toleransi sesama warga.
- Tidak dibatasi wilayah,bangsa, dan warna kulit.
- Penafsiran hukum Tuhan melalui ijtihad.

*Muhammad Imarah 

-Menurut beliau Islam tidak menerima demokrasi secara mutlak dan juga tidak menolaknya secara mutlak. Dalam demokrasi, kekuasaan legislatif (membuat dan menetapkan hukum) secara mutlak berada di tangan rakyat. Sementara, dalam sistem syura (Islam) kekuasaan tersebut merupakan kepunyaan Allah. Dialah pemegang kekuasaan hukum tertinggi. tanggungjawab  manusia hanyalah menyebarkan dan merumuskan hukum sesuai dengan prinsip yang digariskan Tuhan serta berijtihad untuk sesuatu yang tidak diatur oleh ketentuan Allah.

-Jadi, Allah berperanan sebagai al-Syari' (legislator) sementara manusia berposisi sebagai faqîh (yang memahami dan menyebarkan) hukum-Nya.

-Demokrasi Barat terpulang pada pandangan mereka tentang batas kepunyaan Tuhan. Menurut Aristoteles setelah Tuhan menciptakan alam, Diia membiarkannya. Dalam falsafah Barat, manusia memiliki hak legislatif dan eksekutif. Sementara, dalam pandangan Islam, Allah-lah pemegang autoriti tersebut. Allah befirman:

#Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. (al-A'raf: 54). 

-Inilah batas yang membezakan antara sistem syariah Islam dan Demokrasi Barat. Adapun hal lainnya seperti membangun hukum atas persetujuan umat, pandangan majoriti, serta orientasi pandangan umum, dan sebagainya adalah sejalan dengan Islam.

* Sheikh Yusuf al-Qardhawi 

Menurut beliau, substasi demokrasi sejalan dengan Islam. Hal ini boleh dilihat dari beberapa perkara. Misalnya:

- Dalam demokrasi proses pemilihan melibatkkan banyak orang untuk mengangkat seorang calon yang berhak memimpin dan mengurus keadaan mereka. Tentu saja, mereka tidak boleh akan memilih sesuatu yang tidak mereka sukai. Demikian juga dengan Islam. Islam menolak seseorang menjadi imam solat yang tidak disukai oleh makmum di belakangnya.

- Usaha setiap rakyat untuk meluruskan penguasa yang turut juga sejajar dengan Islam. Bahkan amar makruf dan nahi mungkar serta memberikan nasihat kepada pemimpin adalah sebahagian dari ajaran Islam.

- Pemilihan umum termasuk jenis pemberian saksi. Kerana itu, barangsiapa yang tidak menggunakan hak mengundinya sehingga calon yang semestinya layak dipilih menjad pemimpini kalah dan suara majoriti jatuh kepada calon yang sebenarnya tidak layak, bererti ia telah menyalahi perintah Allah untuk memberikan kesaksian  pada saat diperlukan.

- Penetapan hukum yang berdasarkan suara majoriti juga tidak bertentangan dengan prinsip Islam. Contohnya dalam sikap Umar yang tergabung dalam syura. Mereka ditunjuk Umar sebagai calon khalifah dan sekaligus memilih salah seorang di antara mereka untuk menjadi khalifah berdasarkan suara terbanyak. Sementara, yg lainnya tidak terpilih harus tunduk dan patuh. Jika suara yang keluar tiga lawan tiga, mereka harus memilih seseorang yang diunggulkan dari luar mereka. iaitu Abdullah ibn Umar. Contoh lain adalah penggunaan pendapat jumhur ulama dalam masalah khilafiyah. Tentu saja, suara majoriti yang diambil ini adalah selama tidak bertentangan dengan nas syariat secara tegas.

- Juga kebebasan bersuara dan kebebasan mengeluarkan pendapat, serta autoriti pengadilan merupakan seperkara hal dalam demokrasi yang sejalan denganISLAM.


*Salim Ali al-Bahnasawi 

Menurutnya, demokrasi yg mengandungi sisi yang baik yang tidak bertentangan dengan islam dan mengeluarkan sisi negatif yang bertentangan dengan Islam. Sisi baik demokrasi adalah adanya kedaulatan rakyat selama tidak bertentangan dengan Islam. Sementara, sisi buruknya adalah penggunaan hak legislatif secara bebas yang boleh mengarah pada sikap menghalalkan yang haram dan menghalalkan yang haram. Kerana itu, ia menawarkan adanya islamisasi demokrasi sebagai berikut:

- menetapkan tanggungjawab setiap individu di hadapan Allah.
- Wakil rakyat harus berakhlak Islam dalam musyawarah dan tugas-tugas lainnya.
- Majoriti bukan ukuran mutlak dalam kes yang hukumnya tidak ditemukan dalam Alquran dan Sunnah (al-Nisa 59) dan (al-Ahzab: 36).
- Komitmen terhadap islam terkait dengan persyaratan jabatan sehingga hanya yang bermoral yang layak memegang jawatan sbg ahli parlimen.

*Ciri Pemimpin Dan Negarawan Islam

1. Mampu menunaikan tanggunjawab kepimpinannya dengan memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman yang baik.

2. Perlu sedia mendampingi ulama jika dia tidak mempunyai ilmu pengetahuan keagamaan kerana institusi ulama merupakan rujukan penting bagi umat Islam terhadap segala permasalahan.

3. Perlu mengetahui ilmu pengetahuan keduniaan kerana bila timbul isu keduniaan seperti kejadian kemarau, kebuluran atau wabak penyakit, dia perlu bertindak dengan cepat dan cekap.

4. perlu cekap dalam menghadapi isu globalisasi yang menyebabkan pengaliran modal dengan cepat dan boleh meruntuhkan ekonomi sesebuah negara.

5. Kebijaksanaan dalam menggerakkan jentera kerajaan perlu wujud dalam diri seseorang pemimpin.

6. Sifat warak dan ketakwan diutamakan sebagai khalifah.

7. Hubungan diplomatik dengan pelbagai negara jug merupakan tuntutan dalam Islam kerana boleh mendatangakan manfaat kepada negara Islam dari segi pembangunan teruatamanya dalam bidang sains dan teknologi yang merupakan tuntutan semasa.

8. Kesempurnaan fizikal juga diperlukan oleh seorang bakal pemimpin kerana ia merupakan sumber tarikan atau karisma di samping kepetahan bercakap dalam menyampaikan mesej.

* Islam merupakan agama demokrasi kerana :

 - Islam menjamin kebebasan rakyat daripada pelbagai latar belakang agama untuk menganut dan mengamalkan agama masing-masing.

- Islam memperuntukkan undang-undang terhadap pesalah beragama Islam yang menceroboh hak-hak bukan Islam

 - Bukan muslim boleh melakukan aktiviti harian, perniagaan dan sebagainya tanpa sekatan kecuali ia menyebabkan kepentingan umat Islam.

- Tidak ada perbezaan layanan yang diberikan kepada rakyat yang terdiri daripada pelbagai latar belakang.

-  Orang yang dipandang mulia di sisi Islam adalah orang yang memiliki ilmu pengetahuan dan mengajar ilmu pengetahuan tersebut kepada masyarakat.

* Sistem khalifah Islam sudah ditinggalkan oleh dunia Islam bukan sebab kebencian umat terhadap sistem khlifah tetapi kerana perbezaan era klasik dan moden hasil penjajahan Barat keatas umat Islam.

* Tambahan terdapat kelemahan dalam sistem khalifah seperti zaman akhir Umawi, Abbasiyyah dan uthmaniyyah.

* Apabila demokrasi dikaitkan dengan Islam bermakna kebebasan memilih pemerintahan yang adil untuk menerajui sesebuah negara.

* Demokrasi merupakan mekanisme pembentukan sistem pemerintahan Islam yang praktikal dan adil.

* Kesan demokrasi ke atas pemerintahan Islam :

1. Boleh mengelakkan umat Islam daripada penindasan yang wujud apabila seseorang pemerintah terlalu lama berkuasa tanpa makenisme yang mencabar kedudukannya.

2. Boleh meningkatkan tahap ekonomi.

3. Boleh meningkatkan taraf pendidikan

4. Boleh meningkatkan taraf kemajuan sains umat Islam.

* Demokrasi diasaskan oleh ideologi Barat dan ia perlu disesuaikan dengan Islam dari sudut amalan demokrasi seperti :

 i. Pemilihan pucuk pimpinan mestilah terdiri daripada orang Islam yang berkelayakan.

ii. Jawatan dalam kepimpinan tidak mempengaruhi atau mengubah perubahan dasar Islam .

iii.  Perundangan perlu berasaskan pensyariatan Islam.


KESIMPULAN

*Sistem pemerintahan Islam universal dan sesuai untuk diselaraskan dengan keperluan zaman yang mempunyai
perbezaan dari segi tuntutan atau keperluan zaman.

* zaman moden ini demokrasi merupakan sistem perintahan semasa dan sistem ini boleh disesuaikan dengan tuntutan dan pemerintahan Islam.

* Sistem pemerintahan republik dan monarki juga boleh disesuaikan dengan pemerintahan Islam apabila negara yang disifatkan Islam tersebut mempunyai majoriti ahli kabinetnya yang beragama Islam di samping perlembagaannya diasaskan pensyariatan Islam.

* Mojoriti keanggotaan ahli kabinet Islam diperlukan supaya dasar pemerintahan Islam atau apa2 dasar yang berkaitan dengan kepentingan umat Islam tidak terancam.

* Jawatan pemerintahan dan pentadbiran yang boleh mempengaruhi dasar pemerintahan Islam perlu dijaga.


* Keanggotaan dewan senat perlu diberikan kepada orang Islam yang berkebolehan dan berkelayakan yang memahami selok-belok agama Islam, urusan kenegaraan dan pentadbiran.

# Dari huraian di atas dapat disimpulkan bahwa konsep demokrasi tidak sepenuhnya bertentangan dan tidak sepenuhnya sejajar dengan Islam. Prinsip dan konsep demokrasi yang sejalan dengan islam adalah keikutsertaan rakyat dalam mengawal , mengangkat, dan menurunkan pemerintah, serta dalam menentukan mana wakil rakyatnya yg soleh dan beriman kpd allah. Adapun yang tidak sejalan adalah ketika suara rakyat diberikan kebebasan secara mutlak sehingga boleh ke arah kepada sikap, tindakan, dan kebijaksanaan yang keluar dari cabang-cabang syarak dan HUKUM ALLAH. kerana itu, maka perlu dirumuskan sebuah sistem DEMOKRASI yang sesuai dengan ajaran Islam. iaitu di antaranya:

1. Demokrasi tersebut harus berada di bawah payung agama. 

2. Rakyat diberi kebebasan untuk menyuarakan aspirasinya 

3. Pengambilan keputusan sentiasa dilakukan dengan musyawarah. 

4. Suara majoriti tidaklah bersifat mutlak meskipun tetap menjadi pertimbangan utama dalam musyawarah. Contohnya kisah Abu Bakar ketika mengambil suara minoriti yang mengkehendaki untuk memerangi kaum yang tidak mahu membayar zakat. Juga ketika Umar tidak mahu membagi-bagikan tanah hasil rampasan perang dengan mengambil pendapat minoriti agar tanah itu dibiarkan kepada pemiliknya dengan cukup mengambil pajaknya. 

5. Musyawarah atau mengundi hanya berlaku pada persoalan ijtihadi bukan pada persoalan yang sudah ditetapkan secara jelas oleh Al-quran dan Sunnah. 

6. Produk hukum dan sebarang keputusan yang diambil tidak boleh keluar dari nilai-nilai agama. 

7. Hukum dan keputusan tersebut harus dipatuhi oleh semua rakyat.

*Akhirnya,agar sistem atau konsep demokrasi yang berlandaskan ISLAM di atas terwujud, langkah yang harus dilakukan ialah :

- Seluruh RAKYAT atau sebahagian besarnya harus diberi kefahaman yang benar tentang Islam sehingga aspirasi yang mereka sampaikan tidak keluar dari ajarannya.

- Parlimen atau lembaga perwakilan rakyat harus diisi dan didominasi oleh orang-orang Islam yang memahami dan mengamalkan Islam secara baik.(beriman dan soleh)

*maka dgn hujah ini sistem DEMOKRASI tidak boleh ditolak dan perlu bersandarkan keadaan dan tujuan(maqasid) yg betul dlm melaksanakan sistem ini.

** ISLAM itu agama SELAMAT dan DINAMIK,redahlah lautan,terbanglah ke angkasa sekalipun,asalkan hidup berpegang pd SYARIAT,BEBAS asalkan tidak TERBABAS..